demoralisasi generasi ulil albab

Momentum kelulusan asalah momentum yang cukup lama ditunggu-tunggu oleh banyak siswa khususnya siswa SMA setelah penantian selama 3 tahun menempuh studi pada jenjang SMA. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa perayaan demi perayaan akan dilakukan untuk dapat melampiaskan hasrat mudanya yang bebas dan lepas untuk dapat menunjukkan eksistensi hasil studi selama 3 tahun.  Sebagian beranggapan bahwa, kelulusan identik dengan hedonism, eudomonisme dan liberalism. Mereka melupakan altruism. Seakan akan dengan pelampiasan sifat-sifat tersebut mereka merasa memenangkan sebuah pertandingan besar yaitu ujian nasional.


Luapan emosional setelah mengetahui proses kelulusan itu diluapkan dengab berbagai macam cara, dan cara yang klasik dan selalu saja terulang adalah coret-mencoret baju sekolah yang merupakan tradisi yang tak akan pernah lekang. Bukan Cuma itu saja sebuah tradisi budaya barat sudah merasuk dan membuat disparitas yang lebar antara budaya ketimuran dan budaya kebarat-baratan. Budaya yang sama sekali tidak menujukkan eksistensi sebagai tunas muda bangsa Indonesia yang berbudi luhur. Budaya setan yang merusak tatanan moral dan menyebabkan infeksi moral yang sistemik yang sedikit demi sedikit menggerogoti jati diri budaya timur Indonesia. Kissing, Necking, Petting dan Intercourse seolah-olah bukan lagi hal yang tabu yang dapat dipertontonkan pada khalayak umum. Hal yang seharusnya hanya dapat dilakukan pada meraka yang sudah dimata hukum, baik hukum duniawi maupun hukum akhirat. Budaya yang saat ini lazim dikenal dengan istilah KNPI itu sudah merusak tatanan moral yang mengikis sendi-sendi kehidupan.

Apakah wajar jika melihat budaya kissing dsb dalam proses kelulusan. Bahkan itu dilakukan terang-terangan didepan umum? Apakah seperti ini calon-calon penerus generasi muda Indonesia? Apakah ini yang dikatakan bung Karno, “Jika saya diberi 10 orang pemuda maka niscaya akan ku cabut semeru dari urat nadinya” Apakah seperti ini??.!!! Siapakah yang dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang muncul ini.. Mungkin para founding fathers bangsa ini akan menangis menyesakkan dada melihat generasi penerus, sebuah generasi ulil albab yang digadang-gadang akan muncul seorang ratu adil yang mampu membawa perubahan bangsa ini dari bangsa jahiliyah menjadi bangsa yang bermartabat.

ASUHAN DASAR BAYI MUDA : MENJAGA BAYI MUDA SELALU HANGAT

· Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
· Setiap kali bayi basah, segera keringkan tubuhnya dan ganti pakaian/ kainnya dengan yang kering.
· Baringkan di tempat yang hangat dan jauh dari jendela atau pintu. Beri alas kain yang bersih dan kering ditempat untuk pemeriksaan bayi, termasuk timbangan bayi.
· Jika tidak ada tanda-tanda hipotermia, mandikan bayi 2 kali sehari (tidak boleh lebih).
· Selesai dimandikan, segera keringkan tubuh bayi. Kenakan pakaian bersih dan kering, topi, kaus tangan, kaus kaki dan selimut jika perlu .
· Minta ibu untuk meletakkan bayi di dadanya sesering mungkin dan tidur bersama ibu.
· Pada BBLR atau suhu < 35,5°C, hangatkan bayi dengan METODA KANGURU atau dengan lampu 60 watt berjarak minimal 60 cm.

Sumber : MTBS 2008

ASUHAN DASAR BAYI MUDA : MENCEGAH INFEKSI

· Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
· Bersihkan tali pusat jika basah atau kotor dengan air matang, kemudian keringkan dengan kain yang bersih dan kering.INGATKAN ibu supaya menjaga tali pusat selalu bersih dan kering.
· Jaga kebersihan tubuh bayi dengan memandikannya setelah suhu stabil.Gunakan sabun dan air hangat, bersihkan seluruh tubuh dengan hati-hati.
· Hindarkan bayi baru lahir kontak dengan orang sakit, karena sangat rentan tertular penyakit.
· Minta ibu untuk memberikan kolostrum karena mengandung zat kekebalan tubuh.
· Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin hanya ASI saja sampai 6 bulan. Bila bayi tidak bisa menyusu, beri ASI perah. dengan menggunakan sendok. Hindari pemakaian botol dan dot karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran cerna.

Sumber : MTBS 2008

METODA KANGURU

· Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi, kaus tangan, kaus kaki), diletakkan telungkup di dada ibu dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi menempel/ kontak langsung dengan ibu.
· Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke samping di bawah dagu ibu (ekstensi ringan).
· Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak” kemudian “fiksasi” dengan selendang.
· Ibu mengenakan pakaian/ blus longgar, sehingga bayi dapat berada dalam 1 pakaian dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
· Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoda kanguru.

Sumber : MTBS 2008

CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI

Bayi dengan SUHU BADAN < 35,5°C, harus segera dihangatkan
sebelum dirujuk. Caranya sebagai berikut :
· Segera keringkan tubuh bayi yang basah dengan handuk/ kain
kering. Ganti pakaian, selimut/ kain basah dengan yang kering.
· Hangatkan tubuh bayi dengan METODA KANGURU atau
menggunakan cahaya lampu 60 watt dengan jarak minimal 60
cm sampai suhu normal dan pertahankan suhu tubuh bayi.
· Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala.
Jaga bayi tetap hangat. Hindari ruangan yang banyak angin,
jauhkan bayi dari jendela atau pintu.
· Pada bayi dengan gejala HIPOTERMIA BERAT : jika dalam 1
jam suhu badan < 35,5°C RUJUK SEGERA dengan METODA
KANGURU.
· Pada bayi dengan HIPOTERMIA SEDANG : jika dalam 2 jam
suhu badan 35,5 - 36°C RUJUK SEGERA dengan METODA

KANGURU

Sumber : MTBS 2008